Kamis, 22 Desember 2011 | 18:35 WIB
TEMPO.CO,- Persahabatan aktor dan model Atalarik Syach, 38 tahun, dan fotografer profesional Aryono Huboyo Djati, 48 tahun, membuahkan sebuah buku fotografi, Directing In Photography. Buku ini diperkenalkan perdana di kafe Betawi, Gandaria City dan diluncurkan di toko buku Gramedia pada hari sama, mulai Rabu 21 Desember.
Komposer Aryono Huboyo Djati, ingin berbagi dengan mereka ingin mendalami ilmu fotografi secara tuntas, "Dikemas dengan bahasa sederhana, kritis tapi tidak menggurui," ujar komposer lagu Burung Camar, dilantunkan Vina Panduwinata.
Buku Portfolio foto karya Aryono berjumlah 138 halaman ini kental dengan nuansa human interest. Aryono memberi arahan dan membahas konsep tematik menjadi suguhan visual menarik. Dia juga memberitahu kiat berfotografi ala Aryono, yang memotret dengan peralatan minimalis, tapi butuh konsep,"Nggak ada istilah candid. Harus minta izin sama pengemis sekalipun yang akan dipotret," ungkap Aryono.
Dan Arik menjadi model yang menyatu pada tema di beberapa lokasi pemotretan. Mereka berangkat dari improvisasi tema. Seperti lokasi di luar Jakarta yakni di Yogyakarta, Belitung, Padang, Bali, Banjarmasin (pasar terapung), Martapura dan Medan.
Di sisi lain, Arik berbagi cerita bagaimana model menerjemahkan arahan dari fotografer. "Pemotretan diambil ketika saya menjalani striping syuting sinetron. Beberapa kali dipotret, saya belum tidur sama sekali," kata Arik mengaku mengalami emosi tinggi karena kelelahan.
Ia mengaku, sulit menyatukan chemistry. "Banyak hal dikejar untuk tercapai sebuah gambar, di luar imajinasi saya sebagai fotomodel glamor. Sebagai model saya tidak boleh akting, saya tidak harus palsu atau artifisial," kata pria yang pernah mengambil pendidikan 20 bulan di New York Film Academy jurusan akting teve dan film.
Diperlukan chemistry juga ketika dia difoto bersama Pingky, orang utan anggota kebun binatang Ragunan, Jakarta Selatan. Isu tema reservasi ini menunjukkan cinta satwa, di tengah isu banyaknya orang utan dibantai. "Saya juga harus panjat pohon dan Pingky menyusul," katanya sambil tertawa.
Aryono yang pernah memotret Imam Samudra terpidana bom Bali I, seminggu sebelum eksekusi ini sering memotret tokoh, seperti Mbah Surip, Chrisye, presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla dan Annisa Pohan. Juga foto peristiwa seperti tsunami Aceh, gempa Nias.
EVIETA FADJAR
No comments :
Post a Comment