Payudara indah (inmagine)
VIVAnews - Memiliki payudara indah pasti menjadi impian setiap wanita. Mereka rela melakukan berbagai macam cara untuk mencapai bentuk yang ideal. Salah satu cara yang dilakukan adalah breast augmentation menggunakan implan payudara. Namun, banyak juga tragedi yang disebabkan oleh implan payudara.
Salah satu teknik non bedah estetika tubuh yang dapat memberikan tampilan alami dan memenuhi keinginan setiap wanita adalah dengan teknik filler injection atau suntikan cairan Asam Hialuronat (HA).
Injeksi ini efektif karena sifat HA yang menyerap air dan bisa diterima oleh sistem tubuh manusia. Menurut dokter bedah plastik asal Tokyo, Dr. Takashi Hirai, teknik ini sangat aman tanpa menimbulkan efek samping yang berarti.
"Teknik yang saya gunakan adalah membuat tunnel untuk injection. Dari tunnel itu, HA disuntikkan dengan cara fan shape sehingga bisa menyebar dan mengisi setiap rongga payudara," ungkapnya di Paviliun Kencana, RSCM, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Desember 2011.
Saat prosedur berlangsung, pasien akan diberi anestesi lokal. Lalu HA disuntikkan menggunakan jarum cannula untuk mencapai area belakang kelenjar susu. Proses ini tidak akan mengganggu keberadaan dan fungsi kelenjar susu.
Proses breast augmentation harus dilakukan oleh dokter ahli bedah plastik profesional. Sebelumnya, pasien harus melakukan serangkaian tes untuk memastikan bahwa HA akan bekerja maksimal pada tubuh sang pasien. Tes yang harus dijalani antara lain mammography, stretch test, dan pinch test.
Mammography diperlukan untuk memastikan kalau pasien tidak memiliki riwayat kanker maupun berisiko kanker. Stretch dan pinch test dilakukan untuk mengukur kelenturan dan kekuatan kulit.
Prosedur injeksi dilakukan cukup singkat, hanya 60 sampai 90 menit. Setelah itu, dalam beberapa hari pasien dapat langsung melihat bentuk payudaranya yang baru. Hasil yang terbaik adalah jika HA banyak mengikat air dan membentuk sesuai dengan kontur tubuh si pasien.
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan usai penyuntikan. "Jangan tidur tengkurap selama 1 bulan, hindari juga memakai bra kawat. Hal ini untuk menghindari bergesernya HA dalam payudara," jelas Dr. Takashi lagi.
Selain itu, penyuntikan harus dilakukan berulang agar hasilnya maksimal dan sesuai dengan keinginan. Pengulangan suntikan dilakukan 6 - 12 bulan setelah penyuntikan pertama. Suntikan kedua lebih bertahan lama dibandingkan dengan suntikan pertama.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
No comments :
Post a Comment