Ibu hamil (corbis)
VIVAnews - Diperkirakan hampir setengah dari seluruh kehamilan berakhir dengan keguguran. Banyak terjadi hanya beberapa minggu setelah pembuahan. Sekali seorang wanita mengetahui dia hamil, kemungkinan keguguran adalah 15-20 persen, dengan mayoritas yang terjadi dalam 10 minggu pertama.
Para ilmuwan dan dokter membutuhkan waktu lama untuk mengetahui penyebab keguguran pada banyak wanita. Mereka berusaha mencaritahu jawaban, mengapa awal kehamilan sangat berbahaya bagi kaum hawa.
Mereka akhirnya menemukan jawaban. Seperti dikutip laman Shine, keguguran dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti masalah hormonal yang mempengaruhi campuran bahan kimia di dalam tubuh ibu, masalah fisik dengan sistem reproduksi, atau infeksi awal perkembangan embrio. Obesitas dan asupan kafein tinggi juga telah dikaitkan dengan masalah keguguran.
Meski begitu setidaknya setengah dari keguguran adalah sesuatu di luar kendali seorang ibu dan sering benar-benar tidak berhubungan dengan kesehatannya atau gaya hidup. Kelainan kromosom juga disebut-sebut sebagai biang keladi pemicu keguguran.
Bahkan, beberapa penelitian telah memperkirakan bahwa kromosom yang rusak berisiko hingga 80 persen menyebabkan keguguran spontan pada minggu-minggu awal kehamilan jika ibu berusia lebih dari 35 tahun. (ren)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }
No comments :
Post a Comment