Lensa kontak (doc. Corbis)
VIVAnews - Lensa kontak menjadi pilihan praktis bagi mereka yang memiliki gangguan penglihatan. Juga bagi mereka yang ingin tampil trendi dengan bola mata kecoklatan. Di tengah banyaknya peminat lensa kontak, tak semua memahami risiko yang mengancam.
Faktor risiko paling jamak adalah pemakaian lensa kontak melebihi masa pakai yang direkomendasikan. Ini bukan masalah masa kedaluarsa lensa, tapi batas waktu maksimal pemakaian lensa kontak dalam sehari.
Seperti dikutip dari Female First, sebuah survei menunjukkan bahwa lebih 90 persen pemakai lensa kontak di Inggris memakai lensa kontak lebih tujuh jam sehari. Bahkan, banyak yang sering lupa melepasnya saat tidur.
Ahli bedah mata asal India, Dr Keiki Mehta, mengatakan bahwa idealnya, penggunaan lensa kontak tak lebih dari enam jam sehari. Jika masih membutuhkannya, sebaiknya lepas dulu, cuci dan rehydrate selama 20 menit, baru memakainya lagi.
Pemakaian lensa kontak melebihi batas waktu akan menimbulkan gejala kekurangan oksigen pada mata, seperti mata gatal, merah, dan berair. Ini tak boleh diremehkan karena membiarkan mata kekurangan oksigen dapat mengakibatkan kornea bengkak dan memperparah gangguan penglihatan.
Saat mengenakan lensa kontak, sebaiknya hindari area berdebu dan berasap demi mencegah iritasi. Jangan sampai benda-benda asing seperti pasir atau kotoran kecil mengkontaminasi mata. Mengucek mata juga bisa mengiritasi kornea dan memicu infeksi.
Jangan biarkan kesehatan mata jadi taruhan. Perhatikan anjuran dan larangan seputar lensa kontak sebelum memakainya.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
No comments :
Post a Comment