Pasangan menghitung tagihan bulanan (Corbis)
VIVAnews - Masalah finansial merupakan salah satu penyebab paling umum terjadinya pertengkaran rumah tangga. Tekanan ekonomi dan goncangan dalam keuangan keluarga kerap berimbas pada keutuhan rumah tangga.
Studi yang dilakukan Jason Carroll, seorang profesor kehidupan keluarga di Universitas Brigham Young mengungkap, pasangan yang tidak materialistik cenderung lebih tahan menghadapi goncangan dari luar maupun dari dalam. Pasangan suami-istri yang tidak materialistik lebih kuat 10-15 persen daripada pasangan yang salah satu atau keduanya serakah.
Mereka juga lebih cenderung memiliki tabungan dan investasi yang menjadi penolong saat masa sulit seperti saat salah satu terkena PHK.
"Pasangan yang menilai uang memiliki nilai lebih tinggi seringkali kurang responsif terhadap pasangan mereka dan kurang memerhatikan hubungan," seperti dimuat dalam Fiscal Time.
Pasangan seperti ini, kata Carroll, lebih memilih mencari kebahagiaan lewat harta benda dan bukan dari pasangan.
"Sebaliknya, dalam hubungan pasangan non-materialistik, ada penekanan nilai dasar yang bisa menjadi kekuatan saat hubungan menghadapi masalah, seperti menjaga agar keutuhan keluarga," ujar paul Levy, terapis pernikahan dan keluarga di Connecticut.
"Pasangan dan keluarga seperti ini akan dapat bertahan pada situasi yang sangat sulit," katanya. (umi)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }
No comments :
Post a Comment