KOMPAS.com - Dalam suatu wawancara pekerjaan, ada banyak hal yang harus Anda perhatikan, misalnya penampilan, gaya bicara, atau mungkin dokumen atau portofolio yang diperlukan. Selain itu, Anda juga harus berhati-hati dalam mengajukan pertanyaan Anda kepada si pewawancara. Sebab, dari jenis pertanyaan yang Anda ajukan, Anda bisa menunjukkan kepribadian atau motivasi kerja yang tidak sesuai dengan harapan si pewawancara. Simak contohnya.
1. "Apakah saya harus lembur?" Faktanya adalah ketika Anda menanyakan masalah ini, artinya Anda tidak tertarik dan tidak ingin bekerja lembur meskipun saat dibutuhkan. Bila Anda bekerja di media atau bidang kreatif lain, boleh dibilang hampir tiap hari Anda harus bekerja overtime. Menanyakan masalah lembur, menunjukkan bahwa Anda tak siap bekerja di perusahaan seperti ini. Bila memang harus menanyakannya, gunakan bahasa yang lebih halus. Misalnya, tanyakan tentang tipe pekerjaan, jam kerja, dan hari kerja Anda.
2. "Apa tunjangan yang saya dapatkan?" Meminta berbagai jenis tunjangan besar selama wawancara bisa membuat pewawancara akan menganggap Anda terlalu banyak menuntut. Kemungkinan besar, tuntutan Anda akan lebih besar lagi ketika sudah bekerja di kantor tersebut.
3. "Apa fasilitas yang saya dapatkan?" Dalam wawancara pertama sebaiknya hindari dulu menanyakan perihal fasilitas yang Anda dapatkan. Gunakan pertanyaan lain yang bisa membuat si pewawancara membahas fasilitas yang akan Anda dapatkan selama bekerja di sana, misalnya dengan bertanya jenis pekerjaan yang harus Anda lakukan, ataupun metode melakukan pekerjaan yang dilakukan.
4. "Kapan saya akan libur?" Sebagai seorang karyawan baru yang kemungkinan akan bekerja di perusahaan tersebut, biasanya Anda belum akan mendapatkan jatah libur di luar hari libur nasional. Tunggu sampai Anda pasti diterima bekerja, maka Anda bisa bertanya tentang hari libur dan waktu istirahat Anda.
5. "Berapa lama saya bisa naik gaji?" Ketika Anda sedang dalam proses wawancara ini belum berarti bahwa Anda sudah diterima bekerja. Mempertanyakan tentang kepastian naik gaji pastinya bisa membuat si pewawancara berpikir bahwa Anda terlalu berorientasi pada uang. Waktu yang paling tepat untuk mempertanyakan hal ini adalah setelah Anda benar-benar diterima bekerja. Di sinilah waktu Anda untuk menunjukkan potensi Anda di perusahaan untuk meningkatkan karier, dan sejalan dengan peningkatan gaji.
Sumber: Shine
No comments :
Post a Comment