Untuk menunjukkan kecintaannya pada India, Hermes secara khusus mendesain koleksi kain sari yang dipasarkan dalam edisi terbatas.
KapanLagi.com - Busana khas negara tertentu umumnya tidak dibuat secara otentik oleh brand fashion ternama dunia. Para desainer biasanya hanya mengambil bagian-bagian tertentu dari kostum kemudian menggabungkannya dengan model busana Barat yang lebih
ready-to-wear. Seperti yang dilakukan Jean Paul Gaultier untuk koleksi Spring/Summer Hermes tahun 2008, di mana Hermes sudah mulai mengambil gaya busana khas India untuk koleksinya.
Dalam koleksi tersebut, desain kain sari, dhotis, sorban dan juga sherwani digabungkan dengan apik menjadi busana wanita yang lebih chic dan modern. Untuk kali ini, Hermes benar-benar meluncurkan kain sari saja, yang berjumlah 27 desain dan dijual dalam edisi terbatas. Dikutip dari Daily Mail, Bertrand Michaud, regional managing director Hermes untuk India, Timur Tengah dan Asia Tenggara, mengatakan bahwa kain ini akan dijual dengan tambahan ekstra satu meter sutra tebal agar bisa dijahit sebagai penutup bagian atas sesuai tradisi India.
Koleksi yang dibandrol harga $ 6,100 hingga $ 8,200 ini adalah kali pertama Hermes melakukan pencetakan motif di atas kain sepanjang 5.5 meter yang dilakukan di studio mereka di Lyon. Kain sari ini nampak begitu sensual dengan aksen sutra atau chiffon khusus yang memantulkan cahaya dengan lembut, sehingga memberikan nuansa yang sangat feminin dan elegan.
Alasan utama Hermes meluncurkan koleksi sari ini adalah untuk semakin mendekatkan diri dengan India yang merupakan pasar potensial untuk fashion. Alih-alih memaksakan tren fashion Barat, Hermes justru mau mengangkat busana khas India yang memang sampai saat ini masih tetap digunakan oleh sebagian besar wanita India baik di negaranya sendiri maupun di luar negeri. Patrick Thomas, chief executive Hermes International, menegaskan bahwa walaupun koleksi ini dijual dalam rentang waktu yang terbatas, namun tidak menutup kemungkinan sebuah produksi yang permanen jika permintaan dan tanggapan konsumen dinilai cukup positif atas koleksi kain sari ini.
Wow.. seandainya Indonesia berteguh dengan kebaya, baju kurung dan busana khas daerah lainnya, mungkin suatu saat juga ada label besar yang akan membuat koleksi khusus untuk busana khas negara kita. Langkah Hermes untuk India ini membuktikan kecintaan pada budaya sendiri selalu lebih mulia dari meniru budaya orang lain. (wo/miw)
No comments :
Post a Comment