Ilustrasi pria selingkuh (inmagine)
VIVAnews - Pria yang merasa tertekan saat berhadapan dengan situasi yang mengancam kelangsungan hidupnya lebih rentan berselingkuh. Berbuat curang kepada pasangan merupakan cara mereka memperoleh percaya diri menghadapi krisis.
Peneliti dari Universitas Arkansas, dalam studinya meminta pria berpikir mengenai kematian, simbol peluang kehidupan terendah yang kerap terjadi selama krisis ekonomi. Sedangkan kelompok lainnya diminta berpikir tentang rasa takut yang umum seperti sakit gigi. Setelahnya, kedua kelompok ditunjukkan gambar-gambar porno.
Hasil penelitian yang dimuat dalam Journal of Experimental Social Psychology menunjukkan, pria yang berpikir kematian lebih bergairah dengan detak jantung yang lebih cepat daripada mereka yang memikirkan sakit gigi.
Tim peneliti menyebut, hal ini dikarenakan karena pria lebih cepat merespon potensi bahaya dari krisis, misalnya kekacauan dalam ekonomi. Bagi pria, kehilangan pekerjaan membuat mereka sulit menghidupi keluarga.
Penulis studi Profesor Omri Gillath, mengatakan 'Pria secara biologis diciptakan untuk bereproduksi. Dan, lingkungan memberitahu strategi terbaik guna memastikan gen dapat diteruskan."
Saat lingkungan aman, pria akan cenderung berinvestasi pada anak-anak dan pasangan. Namun, "Jika berpikir segera meninggal, sangat besar kemungkinannya seorang pria menggunakan strategi jangka pendek dengan berhubungan intim dengan lebih banyak pasangan," katanya.
Ini untuk memastikan agar lebih banyak keturunan mereka yang akan bertahan hidup. "Itulah sebabnya saat terancam, pria lebih tertarik kepada seks dan cenderung berselingkuh," paparnya seperti dikutip dari Daily Mail.
Berbeda dari pria, wanita tak dapat melakukan strategi pembuahan instan tersebut untuk mengatasi ancaman terhadap kelangsungan hidup. (sj)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }
No comments :
Post a Comment