Liputan6.com, Jakarta: Syarifudin Pane mengalami luka yang tak kunjung sembuh pascaoperasi pemasangan pen. Ia akan menggugat pihak Rumah Sakit Haji Jakarta.
Kejadia itu berawal pada September 2010, saat Syarifuddin mengalami patah tulang dan harus menjalani operasi pemasangan pen dari titanium di RS Haji Jakarta. Namun usai operasi luka di kakinya tak kunjung sembuh. Bahkan terus mengeluarkan darah dan nanah.
Kakinya terus membengkak hingga akhirnya dilakukan operasi lagi di sebuah rumah sakit di Bali. Pembengkakan diduga terjadi karena pen yang dipasang merupakan pen bekas, Kamis (13/10).
Menanggapi tuduhan Syarifudin, Rumah Sakit Haji Pondok Gede menyatakan, tindakan operasi pemasangan pen pada Syarifudin sudah sesuai prosedur dan membantah tudingan menggunakan pen bekas untuk menyambung tulang Syarifudin.
Sementara itu, Ahmad Fatih Asyifa, bocah yang diduga menjadi korban malpraktik di Surabaya, terus mendapat simpati dari banyak pihak. Sejumlah siswa Sekolah Dasar Al Muslim Sidoarjo mendatangi Rumah Sakit Umum Dokter Sutomo Surabaya, tempat Fatih dirawat. Mereka menyerahkan sumbangan berupa boneka dan mainan anak-anak.
Setelah dirawat selama 10 hari, kondisi Fatih, belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Namun alat pendengarannya sudah mampu menangkap suara-suara yang muncul di sekelilingnya.
Ahmad fatih diduga mengalami malpratik usai menjalani operasi hernia di Rumah Sakit Siti Khadijah, Sidoarjo. Namun dari hasil pemeriksaan, balita ini mengalami malignant hyperthermia atau suhu tubuh yang meninggi sebagai dampak penggunaan obat anestesi. Kasus ini terjadi satu diantara 65 ribu pasien.(MEL)
No comments :
Post a Comment