menonton televisi (Corbis)
VIVAnews - Berapa jam dalam sehari Anda habiskan di depan televisi dan komputer tanpa bergerak? Hati-hati, menonton televisi melebihi waktu yang dianjurkan, yaitu selama dua jam setiap hari berbahaya bagi kesehatan dalam jangka panjang.
Peneliti Harvard School of Public Health (HSPH) mengungkapkan menonton televisi berlebihan berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kematian dini.
"Pesannya sederhana. Membatasi waktu menonton televisi dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kematian dini secara signifikan," kata penulis senior Frank Hu, profesor gizi dan epidemiologi di HSPH.
Dia melanjutkan, "Kita tidak hanya harus meningkatkan aktivitas fisik, tetapi juga mengurangi perilaku pasif, terutama menonton televisi berkepanjangan," tambahnya seperti dikutip Times of India.
Selama studi Hu dan penulis studi Anders Grontved, melakukan meta-analisis, yaitu penilaian sistematis dari semua penelitian yang diterbitkan 1970-2011 yang menghubungkan menonton TV dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, jantung penyakit, dan kematian dini.
Delapan studi prospektif besar dari Amerika Serikat, Eropa, dan Australia juga dimasukkan dalam meta analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari dua jam menonton televisi per hari meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Sedangkan menonton televisi lebih dari tiga jam sehari meningkatkan risiko kematian dini.
"Gaya hidup pasif seperti menonton televisi berlebihan jelas merupakan faktor risiko penting terjadinya diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular," tambah Grontved.
Studi ini telah dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }
No comments :
Post a Comment