Cinta Ibu Hindarkan Anak dari Sakit Kronis

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Cinta Ibu Hindarkan Anak dari Sakit Kronis
Jan 27th 2012, 04:00

VIVAnews - Pelukan sayang, usapan pada luka yang diderita anak kala terjatuh waktu bermain, atau nyanyian menenangkan menjelang tidur mungkin hal yang biasa dilakukan ibu untuk menunjukkan kasih sayang kepada anak-anak mereka.

Cinta yang diberikan ibu kepada anak bahkan berbekas hingga anak menjadi dewasa. Kasih sayang ibu melindungi anak dari berbagai penyakit serius, kendati anak telah menjadi orang dewasa berusia paruh baya, demikian sebuah hasil penelitian.

Studi peneliti  Brandeis University di Boston mengungkap anak yang memperoleh cukup kasih sayang dari ibu mereka memiliki risiko lebih rendah mengalami penyakit berat seperti diabetes dan jantung saat dewasa.   Mereka meneliti 1.000 orang yang memiliki latar belakang dari keluarga berpenghasilan rendah. Banyak penelitian sebelumnya menghubungkan kondisi ekonomi ini berkaitan dengan rendahnya tingkat kesehatan di kemudian hari dan harapan hidup yang lebih rendah. Namun, ilmuwan menemukan, sebagian mereka yang berasal dari keluarga kurang beruntung berhasil keluar dari tren ini, karena mereka memiliki ibu yang penuh kasih.

Peserta yang berusia rata-rata 46 tahun menjalani pemeriksaan kesehatan penuh di rumah sakit. Mereka ditanya mengenai ibu mereka, antaralain seberapa peduli ibu terhadap masalah mereka serta berapa besar perhatian yang diberikan ibu saat dibutuhkan?

Satu dekade kemudian, setengah dari mereka mengalami sindrom metabolik, faktor risiko utama penyakit jantung, stroke dan diabetes. Mereka juga mengalami gejala kolesterol tinggi, termasuk kelebihan lemak dan resistensi insulin.

Peneliti menemukan, orang yang berasal dari golongan ekonomi terendah dengan orang tua berpendidikan rendah memiliki risiko paling tinggi mengalami penyakit kronis. Tapi ilmuwan juga menemukan, setengah dari responden terlepas dari dampak ini, terlepas dari mobilitas sosial mereka di kemudian hari.

"Masa kanak-kanak dapat meninggalkan residu biologis yang muncul di usia paruh baya. Namun, di antara mereka yang berisiko mengalami kesehatan yang buruk, ada yang bernasib baik memiliki ibu yang penuh cinta yang memengaruhi fisik mereka di kemudian hari," ungkap penulis studi Profesor Margie Lachman seperti diberitakan Daily Mail.

Pengaruh Psikologis

Lachman, yang juga seorang psikolog menyatakan, efek psikologis yang dibawa dari kanak-kanak hingga usia setengah baya cukup dramatis. "Kami ingin mengatakan pengasuhan seorang ibu memungkinkan anak terjaga dari kerentanan berada di latar belakang sosial ekonomi rendah dan memiliki status kesehatan lebih baik daripada orang lain."

Para penulis menyarankan, pengasuhan ibu bisa mengombinasikan empati sebagai strategi anak mengendalikan stes sehingga memengaruhi kesehatan mereka dan mendorong anak menjalani gaya hidup sehat. Walaupun tak melihat peran ayah, peneliti percaya ayah juga memiliki peranan penting kepada generasi muda dari pengalaman yang dilihat saat mereka kanak-kanak.

Prof Lachman mengatakan informasi ini dapat membantu merancang pelatihan untuk orang tua agar dapat membantu mengatasi stres anak mereka, menciptakan gaya hidup sehat dan menjadikan anak memiliki 'kendali atas nasib mereka sendiri.'

Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science. (ren)

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

No comments :

KOTAK PENCARIAN:

ARTIKEL YANG BERHUBUNGAN:

=====
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...