Liputan6.com, Beijing: Wabah flu burung kini semakin menerkam negeri Cina. Setelah kematian warganya di Shenzhen pada bulan lalu, kini virus mematikan tersebut kembali menyerang warga Negeri Tirai Bambu. Pada Ahad (22/1) kemarin, Cina melaporkan korban flu burung kedua telah tewas di barat daya Provinsi Guizhou, setelah dirawat di rumah sakit pada 6 Januari silam.
Kementerian kesehatan setempat mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat, flu burung sangat patogen, tapi tak memberikan indikasi apakah virus itu berjenis H5N1. Pejabat Kesehatan Hong Kong, seperti dikutip laman Foxnews.com, mengatakan korban yang berumur 39 tahun itu tak memiliki kontak dengan unggas.
"Sebanyak 71 orang yang pernah kontak dengan pasien, tak menunjukkan gejala yang tidak biasa," ujar Kementerian Kesehatan Hong Kong.
Korban pertama flu burung di Cina dalam 18 bulan terakhir menimpa seorang pengemudi bus di Shenzhen, sebuah kota yang berbatasan dengan Hong Kong, pada 31 Desember 2011. Adapun Kementerian Kesehatan Hong Kong dan Cina berupaya mengatasi penyebaran virus ini setelah tiga ayam di Cina dipastikan terkena virus H5N1 pertengahan Desember lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengungkapkan, ada 343 kematian dari 582 kasus manusia yang dikonfirmasi terkena flu burung di seluruh dunia sejak 2003. Sebanyak 27 kasus kematian terjadi di Cina dan 60 lainnya di Vietnam.(ALI/ANS)
No comments :
Post a Comment