Mitos dan Fakta Seputar Donor Darah

Liputan6 Kesehatan
Liputan6 Kesehatan
Mitos dan Fakta Seputar Donor Darah
Jan 24th 2012, 13:19

Liputan6.com, Jakarta: Donor darah merupakan kegiatan mulia. Namun sangat sedikit dari kita meluangkan waktu untuk menyumbangkan darah atau menghadiri kampanye kesadaran donor darah. Beragam anggapan tak sehat kadang diyakini para pendonor. Sayangnya, anggapan tersebut kadang lebih menjurus pada mitos belaka.

Dalam laman healthmeup.com, Selasa (24/1), Dr Rani Prem Kumar, konsultan dari Bank Darah di Medcity Moolchand, New Delhi, India, menjelaskan mana yang mitos dan fakta terkait donor darah.

Mitos: Mendonorkan darah bisa membuat darah rendah Fakta: Keyakinan itu tidak tepat. Namun, banyak orang merasa dengan menyumbangkan darah akan membuatnya merasa lemah. Sekali lagi, ini tidak benar. Kenyataannya bahwa dibutuhkan satu atau dua hari untuk mengisi volume cairan dalam tubuh dan tiga bulan untuk regenerasi sel darah merah untuk menyumbangkan lebih banyak darah.

Mitos: Disarankan untuk beristirahat sehari setelah menyumbangkan darah. Fakta: Setalah menyumbang darah, kita bisa langsung melanjutkan aktivitas rutin dengan syarat minum minimal 10-12 gelas air termasuk jus dalam waktu 24 jam setelah donor darah. Hindari paparan sinar matahari, hindari mengemudi selama 2-3 jam berikutnya, hindari merokok selama empat jam, hindari minum alkohol selama satu hari ke depan.

Mitos: Menyumbangkan darah bisa membuat stres, sakit kepala parah, dan muntah. Fakta: Tidak, donor darah tidak dapat menyebabkan sakit kepala dan muntah jika tekanan darah pendonor dalam dalam batas normal sebelum disumbangkan.

Mitos: Donor darah akan menurunkan tingkat kekebalan tubuh. Fakta: Tidak, tingkat kekebalan tubuh Anda tidak terpengaruh oleh donor darah.

Mitos: Donor darah tidak cocok buat orang tua atau pensiunan Fakta: Ini bukan mitos, tapi benar adanya. Orang di atas usia 60 tahun dan di bawah 18 tahun tidak boleh mendonorkan darah.

Mitos: Donar darah tak bisa dilakukan saat berpuasa. Fakta: Ini benar adanya. Seseorang harus memiliki makanan yang baik setidaknya empat jam sebelum darahnya disumbangkan.

Mitos: Dapatkah seorang wanita hamil menyumbangkan darah? Fakta: Tidak, wanita hamil tidak diperbolehkan untuk menyumbangkan darah.

Mitos: Dapatkah mendonorkan darah, jika sedang menyusui bayi? Fakta: Tidak, ibu menyusui sebaiknya tidak mendonorkan darah selama paling sedikit enam minggu setelah melahirkan karena menyumbangkan darah mempengaruhi tingkat cairan di dalam tubuh dan juga dapat mempengaruhi pasokan ASI.

Mitos: Dapatkah mendonorkan darah, jika mengkonsumsi alkohol sehari sebelumnya? Fakta: Tidak, tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi alkohol sehari sebelum menyumbangkan darah.

Mitos: Dapatkah mendonorkan darah, jika kita adalah perokok. Fakta: Ya boleh dengan syarat Anda tidak boleh merokok satu jam sebelum dan sesudah darah Anda disumbangkan.

Mitos: Donor darah secara teratur dapat menyebabkan obesitas. Fakta: Salah. Menyumbangkan darah tidak mempengaruhi berat badan Anda. Namun beberapa orang, setelah donor darah, makan makanan yang lebih dari normal dan menghindari latihan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan tetapi tidak secara langsung terhubung ke donor darah.(ULF)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

No comments :

KOTAK PENCARIAN:

ARTIKEL YANG BERHUBUNGAN:

=====
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...