Mitos dan Fakta Seputar Masakan

KOMPASfemale
KOMPASfemale
Mitos dan Fakta Seputar Masakan
Jan 10th 2012, 02:50

KOMPAS.com -  Saat memasak seringkali kita menemukan berbagai masalah. Berbagai saran atau tips dari teman atau keluarga kadang-kadang juga tak menyelesaikan masalah. Soalnya, saran-saran tersebut seringkali hanya merupakan mitos. Nah, buktikan dulu beberapa mitos tersebut. 1. Sayuran hijau rebus tidak punya nutrisi Salah. "Jika Anda merebus kacang hijau sampai berubah menjadi abu-abu, nutrisi dan vitaminnya memang akan hilang, larut dalam air," ungkap Nancy Berkoff, RD, chef, ahli gizi, dan konsultan dari Vegetarian Resource Group. Sayuran hijau yang direbus tidak kehilangan nutrisinya, terutama mineral penting seperti zat besi dan potasium, karena tidak mudah larut dalam air. "Semua sayuran, matang atau mentah, merupakan sumber serat yang baik," tambahnya. Saran yang paling baik untuk memasak sayur hijau ini adalah dengan mengukusnya agar mendapatkan tekstur yang lebih enak. 2. Kandungan alkohol akan hilang setelah di-oven Salah. Alkohol memiliki titik didih yang lebih rendah daripada air. Itulah sebabnya mengapa orang berpikir bahwa alkohol yang dimasak atau dipanggang dengan bahan makanan lain akan menguap dan menghilang. Namun ternyata tidak. "Proses memasak alkohol dengan cara mendidihkannya akan meninggalkan sekitar 50 persen kandungan alkohol dalam makanan," ungkap Robert Wolkem, profesor bidang kimia dari University of Pittsburgh dan penulis buku What Einstein Told His Cook: Kitchen Science Explained. Persentase kandungan alkohol yang tertinggal di dalam makanan tergantung pada lama pemasakan dan faktor lain seperti ukuran panci.

3. Atasi rasa asin dengan kentang Salah. "Ide ini menarik, tetapi sebenarnya tidak bekerja dengan baik karena kentang bukan bahan penyerap yang baik," ungkap Wolke. Untuk menghilangkan rasa asin, tambahkan sedikit cuka atau gula bisa ke dalam sup untuk memberikan rasa yang sedikit "bersaing" dengan rasa lainnya. 4. Baking soda dan baking powder tidak punya masa kadaluarsa Salah. Baking soda bisa bertahan sampai sekitar empat tahun, sementara baking powder memiliki umur simpan sekitar setahun. Kedua jenis bahan tambahan kue ini mengandung ragi, namun baking powder mengandung asam yang memungkinkan untuk cepat bereaksi dengan kue dalam keadaan basah, dan menghasilkan karbondioksida yang membuat kue mengembang. Untuk mengetahui apakah baking powder masih bisa digunakan atau tidak, coba taruh beberapa sendok baking powder dalam segelas air. Jika terbentuk gelembung maka baking powder ini masih bisa digunakan.

Baking soda tidak memiliki kandungan asam, dan membutuhkan bantuan asam dari adonan untuk bisa mengembangkannya. Jika baking soda ini disimpan dalam lingkungan yang lembab, maka keampuhannya akan berkurang.

5. Mentega akan meleleh jika tidak disimpan dalam kulkas Salah. Mentega tidak akan meleleh ketika tidak disimpan dalam kulkas, namun akan membuatnya kurang segar. "Dalam pembuatan mentega ditambahkan garam di dalamnya, yang akan menghambat pertumbuhan bakteri pembusukan," ungkap John Bruhn, spesialis dairy foods dari University of California. Mentega tawar bisa rusak dalam waktu seminggu, karena mengandalkan garam alami untuk memperlambat pertumbuhan bakteri pembusukan.

Sumber: Real Simple

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

No comments :

KOTAK PENCARIAN:

ARTIKEL YANG BERHUBUNGAN:

=====
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...