Selasa, 10 Januari 2012 | 03:46 WIB
TEMPO.CO:- Kutang atau bra tidak bisa dilepaskan dari kehidupan perempuan. Tidak hanya berfungsi menyangga dan memperindah payudara, bra juga menjadi elemen penting bagi kesehatan tulang belakang (punggung) perempuan.
"Pemakaian bra yang salah dapat menjadi salah satu penyebab mengapa orang sering sakit punggung," ujar Magiliene Rosalina, dokter chiropractic (pengobatan tulang tanpa pembedahan), Sabtu lalu.
Payudara, menurut Magie, adalah organ tubuh yang sangat lembut dan tidak mengandung massa otot. Karena itu, payudara tidak memiliki elemen penyangga. Apabila ukuran payudara lebih besar dari umumnya, dan tidak disangga dengan bra yang baik, payudara menjadi turun.
"Payudara yang turun juga menambah beban bagi saraf yang terhubung dengan tulang belakang," ujar Magie. Akibatnya bisa bermacam-macam. Selain bisa menimbulkan rasa sakit dan pegal, payudara yang tidak tersangga dengan baik, sedikit demi sedikit bisa mengubah postur tubuh menjadi agak bungkuk.
"Menurut ilmu kedokteran chiropractic, urat saraf dan struktur tulang yang tersusun dalam tulang belakang manusia terhubung satu sama lain. Itu sebabnya mengapa penting memilih penyangga payudara yang tepat," ujar Magie.
Lalu, bagaimana cara memilih bra yang tepat untuk payudara? Beberapa perempuan menganggap bra yang baik adalah yang ketat dan dapat mengangkat payudara (bukan menyangga). Padahal menggunakan kutang seperti ini juga dapat menggeser posisi tulang belakang. Apalagi ditambah beban yang dibawa setiap hari.
Akibat bergesernya posisi tulang belakang, banyak serabut saraf pada tulang belakang yang posisinya ikut berubah. "Serabut saraf menjadi keluar kalau dibiarkan terus, bisa terjadi kasus saraf kejepit," ujar Magie.
Menurut Magie, indikasi kutang yang terlalu ketat adalah, apabila dilepas dari tubuh, si pemakai merasa bernapas lebih lega dan merasa nyaman.
Pentingnya pemilihan bra, menurut Magie, harus dilakukan perempuan sejak memasuki masa pubertas. Sebab, saat itulah bentuk payudara perempuan mulai berubah seiring dengan perubahan hormon. Begitu pula ketika perempuan memasuki masa kehamilan, melahirkan, dan menyusui.
Lusia Niken, manajer pemasaran salah satu merek pakaian dalam, menyatakan banyak perempuan yang datang ke toko pakaian dalam dengan ukuran dan jenis bra yang sudah mereka yakini benar. "Padahal tetap harus diukur dan ada hitungannya sendiri," ujar Lusia.
Lusia selalu menekankan kepada para pelanggannya agar selalu mencocokkan sebelum membeli bra. "Mintalah keterangan yang jelas tentang bra yang Anda pilih. Jangan ragu untuk cerewet dengan penjaga tokonya," ujar Lusia.
Lusia pun memberikan tip bagaimana cara memakai bra yang tepat, yaitu sambil membungkuk, kemudian memasukkan payudara ke dalam cup-nya, kemudian kaitannya dipasang di punggung, terakhir menaikkan kedua tali di sisi kanan dan kiri bra.
| CHETA NILAWATY
No comments :
Post a Comment