Anda boleh bekerja keras mengumpulkan harta, tapi jangan tamak. Apalagi jika itu menyengsarakan orang lain.
KapanLagi.com - Ketamakan harus dibedakan dengan kepintaran dan semangat bekerja agar cepat kaya. Saat Anda merasa kurang dan menginginkan sesuatu yang lebih, yang bukan merupakan hak Anda, apalagi dengan menyengsarakan orang lain, maka Anda mulai menjadi tamak. Puas di awal, namun selalu ada balasan untuk orang tamak.
Seekor kura-kura bersahabat baik dengan merak. Kebetulan si merak tinggal di sebuah pohon yang terletak di pinggiran sungai tempat si kura-kura tinggal. Setiap hari kura-kura bertemu dengan merak yang turun untuk minum dan melenggak-lenggokkan sayap-sayapnya di pinggir sungai untuk menghibur kura-kura.
Di suatu hari yang kurang beruntung, penangkap burung liar sedang berkeliaran di sekitar tempat tinggal mereka, dan segera tertarik pada burung merak cantik itu. Burung merak tertangkap dan dibawa ke pasar untuk dijual. Dalam perjalanan menuju pasar, burung merak memohon pada penangkapnya untuk diijinkan kembali sejenak guna mengucapkan selamat tinggal pada sahabat baiknya. Oleh karena jeram kura-kura belum jauh mereka tinggalkan, maka si penangkap mengabulkan permintaan merak dengan membawanya kembali ke tempat kura-kura.
Kura-kura nampak masygul memikirkan sahabatnya yang tertangkap. Begitu melihat si penangkap burung datang lagi dengan sahabatnya, kura-kura segera berpikir cepat untuk membebaskan merak dalam waktu yang singkat itu. Kura-kura bertanya pada si penangkap burung, jika kura-kura bisa memberikan barang spesial untuknya, apakah dia akan melepaskan sahabatnya.
Tanpa pikir panjang si penangkap burung mengiyakan tawaran si kura. Maka menyelamlah kura-kura ke dasar sungai dan membawa naik mutiara yang sangat indah. Penangkap burung segera terkesima dan dengan mudah melepaskan burung merak itu. Segera si penangkap burung pergi ke kota untuk menjual mutiaranya.
Tapi tak lama kemudian penangkap burung itu kembali lagi menemui kura-kura. Dia mengancam kura-kura, memintanya menemukan mutiara lagi yang sama persis dengan mutiara pertama. Jika tidak, dia akan menangkap kembali merak, sahabat baiknya itu.
Si kura-kura yang telah meminta merak untuk pergi ke hutan guna menyelamatkan dirinya, merasa harus memberi pelajaran pada orang tamak ini. Maka kura-kura pun menyanggupi permintaan si penangkap burung dan berkata, "baiklah, berikan mutiara itu padaku sehingga aku bisa mencari yang sama persis sambil menyelam di dasar sungai".
Terbayang keuntungan yang akan diraihnya, penangkap burung menyerahkan mutiaranya. Segera setelah memasuki sungai, kura-kura berseru padanya, "Aku tidak bodoh untuk memberimu dua mutiara dengan cuma-cuma!". Kura-kura menyelam dan berenang menjauhi tepi sungai sementara penangkap burung itu hanya bisa bingung tidak bisa mengejar si kura-kura dan tidak pernah mendapatkan kembali baik mutiara maupun merak tangkapannya. (wo/miw)
No comments :
Post a Comment